Cerita Sex | Cerita Dewasa Terbaru | Cerita Mesum | Sex Hot


Kumpulan Cerita Sex Dewasa Terbaru, Cerita Ngentot, Kisah Mesum Hot, Cerita Ngentot Seru, Cerita Sex Bergambar


Cerita ABG Mesum Cerita Daun Muda Cerita Janda Gatel Cerita Jilbab Sange Cerita Mesum Pelajar Cerita Mesum Pembantu Cerita ML Bersambung Cerita Perkosaan Cerita Sedarah Baru Cerita Selingkuh Cerita Sex Perawan Cerita Skandal Karyawan Cerita Tante Kesepian



Vina Gadis SMA

Saya bernama Vina
(sebut saja begitu). Saya
ingin membagikan
pengalaman pribadiku
dulu kepada para
penggemar situs 17thn.

Pengalaman ini terjadi
ketika aku kelas 3 SMA,
aku memang berasal dari
keturunan yang sangat
disiplin dalam segala
sesuatu. Aku anak
bungsu dari tiga
bersaudara dan
semuanya perempuan,
namun kata orang sih
aku yang paling cantik
dan menurut orang-
orang wajahku agak
mirip Desy Ratnasari.
Papa dan Mama
cenderung orangnya
keras dalam mendidik
anak-anaknya bahkan
boleh dibilang Papa itu
orangnya tidak pernah
menunjukkan pujian
kepada anak-anaknya,
jadi alhasil sampai saat
ini aku tidak pernah
merasakan belaian kasih
sayang seorang ayah
layaknya.

Saking kerasnya didikan
orang tua kami, mereka
menyekolahkan semua
anaknya di sekolah
favorit termasuk aku dan
tidak mengijinkan anak-
anaknya untuk pacaran
sebelum lulus SMA dan
waktu itu aku terpaksa
menurut walaupun
dalam hati kecilku aku
berontak karena di
sekolah banyak sekali
cowok keren yang cukup
menarik perhatianku dan
cukup banyak pula
cowok yang
mendekatiku lantaran
wajahku yang lumayan.
Namun semuanya
terpaksa aku tolak dan
hasratkupun aku pendam
dalam-dalam demi
menyenangkan kedua
orang tuaku.

Terus terang saat aku
sendiri aku sering
membayangkan bisa
merasakan nikmatnya
berciuman dan juga ingin
merasakan ada tangan
yang membelai
rambutku, menjilati
sekujur tubuhku (seperti
yang aku lihat di blue
film ketika aku SMP),
juga ingin merasakan
ada penis ukuran besar
memasuki vaginaku,
sehingga akupun sering
bermasturbasi di
kamarku.

Suatu hari di sekolah
(entah kapan persisnya),
saat di kelasku ada
pelajaran Tata Negara
yang menurutku cukup
membosankan, namun
aku suka pelajaran itu
karena Bapak Gunawan
yang mengajar kunilai
cukup simpatik dan
tampan walaupun
usianya pantas menjadi
bapakku. Beliau usianya
mendekati 45 tahun,
selalu bercukur, agak
gemuk dan aku suka
memperhatikan rambut
di dadanya yang agak
tersembul saat dia
mengajar. Saat itu aku
memperhatikan
penampilannya agak lain
dari biasanya, beliau
saat itu mengenakan
pakaian batik berwarna
biru gelap dipadu dengan
celana panjang berwarna
agak hitam. Aku sangat
terpesona sehingga aku
membayangkan dapat
bercinta dengannya, dan
tak kusadari vaginaku
telah basah.

"Vina!", tegurnya
melihatku tidak
konsentrasi.

"Eh.. i.. iya Pak", sahutku
sekenanya.

"Tolong perhatikan",
timpalnya.

"Baik Pak" jawabku.

Sialan makiku dalam hati
apes banget aku apalagi
ditambah dengan
ledakan tawa seisi kelas
yang membuatku sangat
kesal. Akhirnya kuikuti
terus pelajaran dengan
hati tidak menentu.

Seusai sekolah, aku
langsung berlari menuju
mobilku yang kubawa
sendiri dan kuparkir
dekat halaman sekolah,
aku berniat langsung
pulang mengerjakan PR-
ku yang seabreg. Namun
sesuatu menghambat
niatku saat aku melihat
Bpk. Gunawan sedang
menunggu kendaraan
umum di dekat sekolah,
langsung kuhampiri dia
dan kubuka kaca jendela
mobilku.

"Pak!", tegurku.

"Eh, Vina", sahutnya.

"Pulang ke arah mana,
Pak?", tanyaku.

"Kebayoran Baru",
jawabnya.

"Wah, searah dong",
timpalku.

"Ikut sekalian Pak",
kataku sambil membuka
pintu mobil dari dalam.

"Enggak merepotkan?",
tanyanya.

"Tidak apa-apa",
jawabku.

"Baiklah", jawabnya
seraya naik ke mobilku.

Sepanjang perjalanan
kami banyak berbicara
tentang banyak hal, dan
ternyata beliau cukup
menyenangkan, ternyata
beliau memperhatikanku
cukup lama ini
kuperhatikan lewat ekor
mataku sesekali, dan
tiba-tiba dia menyentuh
tanganku.

"Maaf", katanya.

"Tidak apa-apa kok
Pak", sahutku, aku
senang juga dalam hati.

Lalu secara tidak sengaja
kulirik dia dan astaga!,
ternyata celana bagian
depannya ada tonjolan.

Ketika sampai di
rumahnya, dia
menawarkan masuk dan
langsung kusetujui.
Rumahnya cukup
sederhana namun rapi,
sesudah aku masuk
beliau bercerita tentang
dirinya lebih banyak
bahwa dia sampai saat
ini masih belum menikah,
mendengar ceritanya
aku semakin simpatik
dan semakin
membayangkan bisa
bercinta dengannya.
Akhirnya kami saling
berpandangan tanpa
berkata apapun, dan
tangan beliau secara
spontan membelai
rambutku, lalu perlahan
dia menciumku, "Oooh
nikmat rasanya", dan
segera kubalas
ciumannya dengan
hangat. Ternyata beliau
bisa membaca situasi
dan langsung tangannya
menggerayangi sekujur
tubuhku sehingga
membuatku
menggelinjang
kenikmatan.

Selang beberapa lama,
dia menuntunku masuk
kamarnya dan aku
menurut saja, ketika
kami masuk ke kamar
dia langsung mengunci
pintunya dan memulai
kembali aksinya, dengan
napasnya yang memburu
dia menciumiku dan
tentu saja kubalas
kembali dengan tak
kalah memburunya.

tersenyum
mendengarnya karena
aku ingin dia berbuat
lebih dari itu, dan diapun
ternyata memahaminya,
dengan cepat dia
melucuti beha dan
celana dalamku sehingga
aku telanjang bulat di
depannya. Lalu gantian
dia yang melepaskan
seluruh bajunya. Saat
semua bajunya terlepas,
aku agak sedikit
memiawik melihat
penisnya yang telah
tegang dan besarnya
sekitar 24 cm dengan
diameter kira-kira 4 cm,
namun aku juga kagum
melihatnya. Tanpa basa-
basi dia langsung
menidurkanku di tempat
tidur dan membuka
kakiku lebar-lebar
sehingga kewanitaanku
dapat terlihat jelas
olehnya, kemudian
dengan tidak membuang
waktu lagi dia mulai
membenamkan
kepalanya disana dan
mulai mempermainkan
lidahnya sehingga aku
menjerit-jerit kecil
menahan kenikmatan.
"Ehm.. ahh.. ahh..",
hanya itu yang bisa
kuucapkan, sampai
beberapa waktu lamanya
aku merasakan puncak
kenikmatan dan
menjerit-jerit, "Oh.. ahh..
aaah.. Pak.. ohh..
nikmat.. ooooh.." Dan
spontan aku menjambak
rambutnya tanpa
mempedulikan lagi
status antara kami.

Lalu dia bangkit dan
secara cepat penisnya
sudah ada di depan
mukaku, aku paham
maksudnya langsung
kujilati penisnya
perlahan-lahan
kumainkan dengan
lidahku dan aku dapat
mendengar rintihannya
menahan nikmat. Lalu
kumasukkan penisnya ke
dalam mulutku, sudah
kuduga aku tak dapat
melahap seluruhnya,
hanya setengahnya yang
masuk ke mulutku.
Kulakukan gerakan maju
mundur dengan kepalaku
membuatnya semakin
merintih kenikmatan.
Harus kuakui aku juga
menikmati permainan ini
apalagi saat kurasakan
penisnya berdenyut
dalam mulutku, rasanya
tak ingin kuakhiri
permainan ini.

Tiba-tiba dia menarikku
ke atas dan langsung dia
menidurkanku kembali,
kakiku kembali dibuka
lebar-lebar dan dia
mempermaikan klitku
dengan penisnya yang
membuatku semakin tak
karuan sehingga tak
berapa lama aku kembali
mencapai puncak
kenikmatan dan cairan
kewanitaanku
membasahi penisnya.
Lalu tiba-tiba dengan
satu gerakan cepat dia
memasukkan penisnya
ke dalam vaginaku, aku
langsung menjerit
karena vaginaku masih
sempit dan aku masih
perawan, sehingga
kurasakan agak sedikit
perih. Namun rupanya
beliau telah tahu
keadaanku sehingga dia
diam sebentar agar aku
dapat menguasai diri.

Setelah aku dapat
menguasai diri beliau
langsung menggerakkan
pinggulnya perlahan-
lahan dan makin lama
makin cepat sehingga
tubuhku terguncang-
guncang. Setelah kira-
kira 2 jam kami berpacu
dalam birahi, aku
merasakan orgasme
kurang lebih sebanyak 5
kali sampai terakhir
kurasakan beliau ingin
mencapai puncak dia
mengejang dan menjerit
tertahan lalu kurasakan
cairan hangat
menyemprot dinding
vaginaku.

Setelah semuanya
selesai, aku pun
berpamitan dengannya
dan berjanji untuk
melakukannya kembali
malam minggu nanti.

T A M A T




Back to :
Menu Kumpulan Cerita Sex Dewasa Terbaru
HOME
Powered by BugilMemekS.Com © 2024
1-55479
U-ON
C-STAT

Support by :
google.co.id google.com bing.com yahoo.com
MyBogel.Com | ZoneLucah.Com
KOLEKSI FOTO BUGIL MEMEK TERLENGKAP